Pelatihan Kesiapsiagaan (TTX Drill, Geladi Posko dan Lapangan)

Pelatihan ini bertujuan agar peserta Pelatihan mampu menterjemahkan arahan yang disampaikan dalam Sistem Peringatan Dini, dan kemudian menyebarkan arahan pada daerah terdampak. Selanjutnya mampu memberikan rekomendasi-rekomendasi pada Masa Tanggap Darurat, mengelola pada saat TD dan manajemen pengelolaan sumber daya.

APA SAJA YANG DIPEROLEH OLEH PESERTA DALAM PELATIHAN INI?

  • Uji coba efektifitas Renkon dan SOP Operasi Tanggap Darurat.
  • Uji coba efektifitas Sistem Peringatan Dini Pantai.
  • Melatih pengecekan pos komando Tanggap Darurat
  • Melatih pengelolaan masa krisis.

APA YANG MENJADI KEUNTUNGAN JIKA MENGIKUTI PELATIHAN INI?

  • Melakukan latihan secara terintegrasi dan berjenjang, bertingkat serta berkelanjutan

FASILITAS YANG DIBERIKAN KEPADA PESERTA PELATIHAN

  1. Sertifikat
  2. Modul
  3. Atribut pelatihan: Baju, Kokarde
  4. Konsultasi Gratis

APA YANG DIPELAJARI DI DALAM PELATIHAN INI?

  1. SISTEM PERINGATAN DINI TSUNAMI:
  • Konsep Dasar InaTEWS end to end System
  • Konsep umum pengembangan sistem peringatan dini (4 kwadran SP dan Alur sistem PD)
  • Bentuk dan jenis layanan peringatan yang dikeluarkan oleh BMKG.
  • Batasan fungsi dan kewenangan daerah baik kabupaten maupun provinsi sebagai pelaku peringatan.
  • Kapasitas minimal yang harus dimiliki oleh daerah berdasarkan Batasan fungsi dan kewenangan daerah dalam SPDT.
  • Kemampuan Menerima peringatan dari lembaga yang berwenang.
  • Keterampilan terkait jenis-jenis peralatan yang dibutuhkan dalam penerimaan peringatan
  • Keterampilan menganalisa peringatan menjadi rekomendasi arahan
  • Keterampilan untuk membedakan jenis peringatan dari berbagai moda penyebaran peringatan yang digunakan oleh BMKG.
  • Keterampilan untuk mengambil keputusan evakuasi berdasarkan peringatan dan verifikasinya
  • Kemampuan penyebaran arahan yang berfokus kepada masyarakat terdampak
  • Pemahaman keberhasilan penyebaran arahan ditentukan oleh respon arahan yang benar dari berbagai jenis komunitas masyarakat yang ada di daerah bahaya.
  • Pemahaman sistem dan moda penyebaran arahan dirancang berdasarkan keterbatasan berbagai jenis komunitas masyarakat yang ada di daerah bahaya.
  1. PENETAPAN STATUS DARURAT BENCANA:
  • Fungsi Rencana Kontingensi sebagai suatu moda yang harus digunakan dalam masa krisis sebelum status darurat bencana ditetapkan.
  • Elemen-elemen pada rencana kontingensi yang dapat digunakan sebagai dasar   pengambilan rekomenasi status bencana.
  • Keterampilan menjabarkan setiap elemen yang dibutuhkan untuk pengambilan   rekomendasi status bencana dalam Rencana Kontingensi yang ada.
  • Mekanisme pengajuan rekomendasi status bencana yang dilaksanakan oleh Pusdalops PB berdasarkan verifikasi Rencana Kontingensi dari hasil kaji cepat.
  • Konektivitas antara hasil kaji cepat dan elemen rencana kontingensi untuk rekomendasi status bencana.
  • Keterampilan menganalisa hasil kaji cepat menjadi rekomendasi status bencana.
  • Mekanisme penetapan status bencana di daerah berdasarkan rekomendasi status yang telah disusun.
  • Perspektif dasar penetapan status bencana di daerah berdasarkan Direktif Presiden.
  • Keterampilan untuk menetapkan status bencana di daerah sesuai dengan kualitas pelayanan yang telah ditetapkan.
  1. OPERASI TANGGAP DARURAT BENCANA
  • Mekanisme umum pengelolaan operasi tanggap darurat bencana
  • Prinsip kesatuan komando dan rentang kendali pada masa tanggap darurat.
  • Konsep pengelolaan sasaran berdasarkan prioritas sebagai basis penyusunan taktik operasi.
  • Keorganisasian TD dan area fungsional untuk optimalisasi pengelolaan operasi tanggap darurat bencana.
  • Unit operasi yang bisa digunakan dalam SKTD beserta unsur pendukungnya.
  • Kegunaan dan simbol area fungsional dalam operasi tanggap darurat.
  • Bentuk dan fungsi rencana operasi untuk efektivitas operasi TD.
  • Konsep perencanaan-P (P-Plan) untuk operasi tanggap darurat bencana.
  • Bentuk dan fungsi rencana operasi tanggap darurat.
  1. MOBILISASI SUMBER DAYA
  • Mekanisme pengelolaan sumberdaya pada operasi TD.
  • Mekanisme pengelolaan sumberdaya pada saat operasi TD berdasarkan rencana operasi TD.
  • Keterampilan dalam mengelola sumberdaya pada operasi TD.
  • Konsep kemudahan akses dalam status darurat bencana.
  • Kemudahan akses bagi daerah dalam kondisi darurat bencana.
  • Konsep kemitraan antara Pemerintah-TNI/POLRI-Masyarakat-Dunia Usaha dalam
    pengelolaan sumberdaya saat operasi TD.
  1. PENGAKHIRAN STATUS DARURAT BENCANA
  • Mekanisme pengakhiran status darurat bencana.
  • Dasar penetapan pengakhiran status tanggap darurat.

BERAPA BIAYANYA?

Untuk biaya Pelatihan, silakan untuk menghubungi perwakilan DRRI :

  1. Azhari Yunus
    HP : 0812 9116 8108
    email : azhariyunus@drrindonesia.co.id
  2. Halomoan Siregar
    HP : 0852 6363 6357
    email : halomoans@drrindonesia.co.id
  3. Anggia Reta
    HP : 0813 6329 5151
    email: anggiareta@drrindonesia.co.id

Catatan:
Biaya Pelatihan BELUM termasuk transportasi dan penginapan peserta. DRRI dapat membantu pemesanan.